Anda suka makan ayam geprek untuk memenuhi gizi dan tenaga tubuh sehari-hari? Lantas apakah baik mengonsumsi ayam geprek terlalu sering? Ayam geprek sendiri adalah olahan ayam yang digoreng menggunakan tepung. Tentu dengan proses yang demikian kalori ayam geprek berbeda dengan daging ayam biasanya. Agar semakin tahu, simak di sini!
Berapa Kalori Ayam Geprek?
Daging ayam mempunyai kalori yang berbeda-beda sesuai dengan cara pengolahnya. Contohnya, olahan daging ayam dengan cara dipanggang mempunyai kalori sejumlah 147 kkal. Sedangkan, daging ayam yang diolah dengan cara dibakar mengandung kalori sebanyak 167 kkal.
Adapun untuk daging ayam yang diolah menjadi ayam geprek jumlah kalori per 100 gram adalah 263 kkal. Jadi, cara menambah kalori tubuh dengan olahan ayam itu sesuai dengan cara pengolahannya dan menu tambahan yang dimakan.
Untuk ayam geprek sendiri, selain mengandung 263 kalori juga mengandung lemak sekitar 17,99 gram, protein sekitar 17,61 gram, dan karbohidrat sekitar 7,60 gram. Jadi, saat Anda mengonsumsi ayam geprek, nasi, dan sambal bawang, maka tubuh Anda bisa mendapatkan 321 kalori, 2 gr lemak, 37 gr protein, dan 16 gr karbohidrat.
Perlu Anda ketahui! Jumlah kalori dalam hidangan ayam geprek tentu berbeda-beda sesuai dengan cara pengolahan serta bahan tambahan dalam pembuatan ayam geprek itu sendiri.
Apakah Sambal Ayam Geprek bisa Membakar Kalori Tubuh?
Banyak yang mengatakan jika sambal ayam geprek bisa membakar kalori dalam tubuh, namun apakah faktanya demikian? Sambal ayam geprek mempunyai kandungan senyawa capsaicin. Senyawa ini bisa membuat seseorang kenyang lebih lama dan metabolisme tubuhnya meningkat.
Senyawa capsaicin pada sambal memberikan efek termogenik atau efek panas ketika Anda mengonsumsinya. Dengan demikian, tubuh manusia akan semakin banyak melakukan pembakaran kalori tubuh.
Hal ini sesuai dengan data kesehatan yang dirilis oleh American Association of Cancer Research yang menyatakan bahwa senyawa capsaicin bisa melawan kanker dengan cara memusnahkan sel kanker dan leukemia.
Senyawa capsaicin juga mampu menurunkan tekanan darah, mengatasi infeksi telinga, dan menurunkan risiko gangguan kulit, contohnya psoriasis. Mengonsumsi sambal bisa membuat orang ketagihan, sebab hormon capsaicin dapat memicu rasa senang dan puas setelah makan.
Senyawa capsaicin bisa membantu melepaskan hormon serotonin yang bisa menambah mood seseorang. Selain itu, bisa meredakan stres dan depresi. Namun, perlu diperhatikan! Anda jangan terlalu banyak mengonsumsi sambal.
Apalagi bagi penderita maag atau penderita sakit pencernaan yang lain. Jika tetap mengonsumsi sambal dalam jumlah yang berlebihan akan berakibat fatal bagi pencernaan Anda. Hal ini juga berlaku ketika Ada mengonsumsi ayam geprek. Konsumsi ayam geprek berlebihan bisa membuat kalori menumpuk dalam tubuh dan mengakibatkan obesitas.
Demikianlah penjelasan tentang kalori ayam geprek yang penting untuk diketahui. Bagi Anda yang ingin mengonsumsi ayam geprek sebaiknya konsumsi dalam jumlah yang standar, tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedang. Semoga membantu!