Health

Kesehatan Mental: Definisi, Penyebab, Gejala dan Cara Menjaga Kesehatan Mental

By Vivi |

Mental health atau kesehatan mental adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi kesehatan mental seseorang dalam keadaan baik dan stabil. Dengan kondisi stabil tersebut dapat membantu seseorang melakukan aktivitas sehari-hari.

Dampak positifnya, Anda dapat mengoptimalkan potensi diri sendiri lebih maksimal untuk menjalani hidup, merajut hubungan positif dengan makhluk lain hingga menyelesaikan pekerjaan atau kegiatan tertentu.

Sebaliknya, saat suasana hati Anda seperti terombang-ambing, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas hari itu. Karenanya pentingnya kesehatan mental tetap terjaga.

Apa Itu Kesehatan Mental?

Berbicara mengenai mental health dan ciri ciri mental sehat ternyata lebih kompleks. Hal tersebut karena berkaitan dengan kondisi kejiwaan, emosional dan kondisi psikis seseorang. Belum lagi untuk mengobati gangguan kesehatan mental harus merunut sejak awal gangguan tersebut hadir di kehidupan manusia.

Namun, bila tidak segera diselesaikan, maka persoalan gangguan kesehatan mental ini akan terus mengendap di dalam diri dan terus berkembang sejalan dengan bertambahnya usia. Saat hal ini terjadi, maka aktivitas Anda sehari-hari dapat terganggu.

Menurut Kementerian Kesehatan dalam website resminya, kesehatan mental adalah kondisi seseorang yang memiliki kesejahteraan pada dirinya sehingga mampu mengetahui potensi diri sendiri, mampu mengatasi tekanan hidup dalam berbagai situasi hingga mampu bekerja dengan produktif sehingga menghasilkan dan berkontribusi di masyarakat.

Penyebab Gangguan Kesehatan Mental

Penyebab kesehatan mental yang paling sering diketahui masyarakat umum adalah karena trauma masa lalu atau masa kecil yang belum terobati. 

Meski begitu, ternyata ada berbagai penyebab lain kenapa seseorang mengalami gangguan kesehatan, di antaranya sebagai berikut:

  • Memiliki cedera di bagian kepala
  • Memiliki riwayat penyakit gangguan jiwa atau faktor genetik dari keluarga
  • Mengalami pelecehan atau kekerasan dalam keluarga atau rumah tangga
  • Mendiami lingkungan rumah yang tidak sehat
  • Memiliki histori kekerasan saat masih anak-anak
  • Memiliki histori kekerasan seksual ataupun fisik
  • Menjadi korban diskriminasi dan stigma
  • Mengalami kondisi diasingkan atau diisolasi secara sosial sehingga merasa kesepian
  • Mengalami stres berat untuk waktu yang lama
  • Memiliki pengalaman kehilangan atau kematian dari orang terdekat yang sangat disayangi
  • Memiliki kelainan atau gangguan senyawa kimia pada otak
  • Mengalami kerugian cukup besar dari segi perekonomian ataupun sosial seperti memiliki utang atau bangkrut
  • Mengalami kehilangan pekerjaan atau menjadi pengangguran dan tunawisma
  • Merawat seseorang yang sedang mengalami penyakit kronis
  • Mendapat pengaruh dari alkohol, obat-obatan atau zat racun lain yang merusak otak
  • Memiliki trauma cukup berat misalnya pasca perang, mengalami kecelakaan hebat atau tindakan kriminal lainnya

Baca juga: Manfaat Kalori Air Putih untuk Kesehatan

Gejala Gangguan Kesehatan Mental

Bagaimana cara cek kesehatan mental? Apakah bisa melakukan pemeriksaan secara mandiri? Anda bisa memeriksa kondisi kesehatan mental dengan mengetahui beberapa gejala kesehatan mental berikut ini dari laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

1. Mengalami Perubahan Mood

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa faktor kesehatan mental berkaitan dengan suasana hati seseorang yang bisa berubah-ubah. Saat Anda mengalami perubahan suasana hati atau mood secara mendadak atau berlangsung dalam waktu lama, maka itu menjadi gejala gangguan kesehatan mental yang pertama.

2. Mengalami Perubahan Perilaku

Gejala selanjutnya saat seseorang mengalami perubahan perilaku, apalagi bila terjadi secara mendadak dan dalam waktu yang cukup lama. Pada anak, istilah perubahan perilaku ini disebut dengan istilah tantrum.

3. Merasakan Perasaan Tertentu terlalu Intens

Melanjutkan dari dua gejala di atas, saat terjadi perubahan mood karena merasakan satu perasaan tertentu. Namun, Anda merasakan perasaan tersebut terlalu intens atau terlalu dalam, maka ini menjadi salah satu contoh gangguan kesehatan mental.

4. Mengalami Kesulitan Berkonsentrasi

Faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan mental selanjutnya adalah sulit berkonsentrasi terhadap satu hal. Contoh sulit berkonsentrasi bisa dari hal-hal ringan seperti sulit untuk duduk diam, membaca di waktu lama sampai sulit berkonsentrasi saat belajar atau bekerja.

5. Menimbulkan Berbagai Masalah Kesehatan

Gejala kesehatan mental selanjutnya adalah tubuh merasa sakit tertentu, seperti sakit perut, sakit kepala hingga lambung atau maag.

6. Mengalami Penurunan Berat Badan

Saat seseorang mengalami gangguan mental, umumnya mengalami perubahan perilaku. Misalnya penurunan nafsu makan atau jadi rutin berolahraga. Secara tidak langsung, Anda akan mengalami penurunan berat badan.

7. Menyakiti Diri Sendiri

Gejala gangguan mental yang terakhir yaitu seseorang jadi senang menyakiti diri sendiri. BIasanya saat seseorang telah memendam rasa stres, kecewa, dan gangguan mental lainnya terlalu lama dan berat. Maka dampak paling fatalnya Anda jadi mudah menyakiti diri sendiri untuk menghilangkan kondisi mental yang begitu berat.

Cara Menjaga Kesehatan Mental

Setelah mengetahui penyebab kesehatan mental terganggu dan faktor faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Berikut ini tips menjaga kesehatan mental melalui penerapan pola hidup sehat. Di antaranya sebagai berikut:

  • Mampu mengelola stres dengan baik
  • Mampu berpikir positif
  • Mampu memberikan afirmasi positif untuk diri sendiri
  • Rutin olahraga
  • Menjaga pola tidur dan istirahat yang cukup
  • Menjaga hubungan sosial dan bermasyarakat yang baik
  • Mencoba untuk memahami kondisi orang lain
  • Mencoba untuk membantu orang lain
  • Dalam tingkat tertinggi, segera datangi ahli profesional

Rekomendasi Vitamin untuk Menjaga Kesehatan Mental

Cara menjaga kesehatan mental yang terakhir cukup penting bila Anda merasa memiliki gejala-gejala gangguan kesehatan mental terlalu banyak dan menderita untuk waktu yang lama. Segera lakukan konsultasi dengan dokter terkait.

Menurut dr. Atika, seperti yang tertulis dalam website KlikDokter mengatakan bahwa untuk mencegah depresi, Anda bisa mengonsumsi vitamin dan nutrisi tambahan. Suplemen vitamin yang dimaksud antara lain:

1. Vitamin D

Vitamin D memiliki manfaat sebagai  anti depresan yang berpengaruh langsung pada otak manusia. Selain itu, dengan mengonsumsi vitamin D maka membantu produksi kadar hormon monoamine untuk mengatasi depresi.

Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D di dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi Nuvita D3 2500 IU. Formulasi vitamin D3 dalam bentuk tablet dengan kandungan 2500 IU per tablet.

2. Vitamin B Kompleks

Vitamin B berperan sebagai kofaktor pada sintesis dan regulasi neurotransmitter serotonin dan dopamin. Zat kimia tersebut yang membantu pengelolaan kesehatan jiwa  manusia.

Vitamin B kompleks juga berperan aktif untuk membersihkan homosistein yang dapat mempengaruhi kondisi mood seseorang.

Rekomendasi vitamin B kompleks dengan harga terjangkau adalah Nutriwell Vitamin B Complex. Vitamin B kompleks dari Nutriwell ini berisikan 60 tablet.

Khasiatnya bagi kesehatan di antaranya menjaga kesehatan saraf, meningkatkan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat jadi energi hingga membantu redamkan stres dan kualitas tidur meningkat.

3. Zinc

Mengutip dari National Library of Medicine, ada keterkaitan yang cukup penting antara konsentrasi Zinc yang rendah dengan gejala depresi dan ADHD.

Saat konsentrasi Zinc plasma berada di tingkat rendah bisa membuat manusia mengalami depresi.

Walaupun belum ada penelitian lanjutan yang membahas secara langsung apakah rendahnya konsentrasi Zinc ini bisa menjadi penyebab utama depresi. Namun, kehadirannya cukup berpengaruh membuat seseorang terkena depresi.

Untuk memenuhi kebutuhan Zinc di dalam tubuh, Anda bisa mengonsumsi Natures Plus Zinc Picolinate yang dijual di website Natural Farm. Selain memenuhi Zinc, suplemen ini juga mengandung vitamin B6 dan Whole Brown Rice Protein.

4. Zat Besi

Merujuk data dari Epping Family Medical & Specialist Centre, kurangnya zat besi di dalam tubuh dapat memicu tingkat kecemasan dan depresi seseorang.

Hal ini lantaran, zat besi membantu proses produksi hemoglobin. Hemoglobin atau sel darah merah bertugas membawa oksigen yang dibutuhkan seluruh jaringan di dalam tubuh dan otot. Saat kadar sel darah merah rendah, maka oksigen sulit tersebar ke seluruh tubuh.

Untuk itu, konsumsi Natures Plus Iron satu hari satu tablet untuk memenuhi kebutuhan zat besi pada tubuh.

5. Magnesium

Banyak yang belum mengetahui bahwa Magnesium berperan langsung terhadap peningkatan kesehatan mental. Sebab Magnesium berperan sebagai pelemas otot, penguat suasana hati, membantu manusia lebih cepat tertidur dan meredakan stres.

Penuhi kebutuhan Magnesium dengan suplemen multivitamin Nuvita Nutri Magnesium. Suplemen magnesium ini mengandung magnesium oxide untuk mendukung kerja enzim di dalam tubuh sehingga membentuk energi, metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.

6. Asam Lemak Omega-3

Terakhir, nutrisi yang mempengaruhi kesehatan lemak manusia adalah nutrisi asam lemak omega-3. Efek mengonsumsi asam lemak omega 3 di antaranya mencegah depresi dan rasa cemas berlebih khususnya pada remaja dan di awal usia dewasa.

Suplemen yang mengandung asam lemak omega-3 terbaik yaitu Wellness Omega 3 Fish Oil. Kandungan omega-3 (EPA & DHA) memberikan khasiat bagi kesehatan secara menyeluruh. Mulai dari kesehatan kulit, mata, hingga otot persendian.

Sebab bila tidak, maka potensi terkena penyakit kejiwaan semakin tinggi. Beberapa penyakit kejiwaan misalnya saja gangguan bipolar, gangguan stres pasca trauma (PTSD), depresi, merasa cemas, psikosis hingga OCD alias gangguan obsesif kompulsif.

Yuk, jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen yang mengandung nutrisi baik untuk tubuh.

Share

Latest Articles

Ternyata Paracetamol Tidak Boleh Diminum dengan Beberapa Jenis Obat Ini, Wajib Tahu!

Tanda Tanda Perut akan Sixpack dan Contoh Latihan yang Efektif

Mana Lebih Baik, BCAA vs Creatine? Kenali Perbedaannya!

Nutrisi dan Makanan untuk Bulking agar Hasilnya Lebih Optimal

Ternyata Begini Cara Menaikkan Massa Otot Dengan Cepat!

Manfaat dan Rekomendasi Whey Protein untuk Diet Wanita

Article Category