Si kecil mendadak lemas, pucat dan tidak bertenaga? Waspadalah, kemungkinan besar itu gejala utama anemia pada anak!
Hal ini wajib mendapatkan perhatian para orang tua, mengingat gejala awal anemia sangat sulit terdeteksi.
Jika terlambat, kondisi ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil dan menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih serius.
Karena itu, para orang tua wajib mengetahui informasi lengkap mengenai anemia pada anak mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mencegahnya agar si kecil dapat terhindar dari penyakit yang satu ini!
Penyebab Anemia Pada Anak
Anemia merupakan salah satu kelainan dimana terjadi kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen dan protein ke seluruh tubuh.
Gangguan darah ini sering kali terjadi pada anak-anak dan remaja yang membutuhkan lebih banyak zat besi untuk masa pertumbuhannya.
Ada beberapa penyebab utama anemia pada anak yang wajib pada orang tua waspadai, yaitu:
- Kekurangan zat besi yang merupakan mineral penting dalam pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
- Pertumbuhan yang cepat sehingga tubuh sering kekurangan zat besi.
- Anak mengalami pendarahan karena cedera atau luka hebat, sehingga tubuh kehilangan banyak darah dan membutuhkan waktu untuk memproduksinya kembali.
- Anak memiliki riwayat thalasemia, kelainan genetik akibat sel darah merah yang menyebabkan produksi hemoglobin jadi tidak normal.
- Anak memiliki masalah pencernaan, sehingga zat besi dari makanan tidak dapat terserap dengan baik oleh tubuh.
- Sedang menjalani terapi pengobatan tertentu, termasuk antibiotik. Beberapa antibiotik dapat memicu sistem imun tubuh untuk menyerang sel darah merah sementara.
- Sedang mengalami infeksi kronis dimana organ tubuh tidak mampu menyimpan dan mengolah zat besi menjadi sel darah merah.
Gejala Anemia Pada Anak
Sayangnya, penurunan fungsi tubuh anak karena anemia seringkali tidak terjadi dalam waktu semalam, terlebih jika disebabkan karena kekurangan gizi. Hal inilah yang membuat gejala awalnya sangat sulit terdeteksi.
Seringkali, anemia pada anak baru dapat terungkap saat sudah terjadinya komplikasi serius. Namun, ada beberapa gejala awal pada anemia yang harus dicurigai dan mendapatkan penanganan lebih lanjut saat anak mulai mengalaminya, yaitu:
- Membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhan luka.
- Cenderung lemas, lelah dan tak bergairah.
- Mudah mengalami infeksi dan jatuh sakit.
- Sering mengeluh sakit, terutama sakit kepala.
- Mata tampak menguning.
- Kulit menguning cenderung pucat.
- Jantung berdebar.
- Sulit belajar dan berkonsentrasi.
Baca Juga: Kenali Gejala Anemia pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya!
Cara Mencegah Anemia Pada Anak
Anemia merupakan kondisi kesehatan yang patut diwaspadai. Kekurangan pasokan darah pada anak-anak akan mempengaruhi kesehatan, perilaku dan maupun perkembangan otaknya.
Oleh karena itu, Anda perlu mencegahnya sedini mungkin agar anak tidak perlu mengalaminya, yaitu dengan:
1. Cukupi Kebutuhan ASI atau Cairan Harian
Asi mengandung nutrisi terbaik untuk anak seperti laktosa, vitamin C dan zat besi. Kandungan ini dapat diserap dengan baik oleh tubuh si kecil sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh juga mendorong produksi sel darah merah dengan lebih optimal.
2. Berikan Asupan Makanan yang Bernutrisi
Berikan anak protein hewani yang kaya akan zat besi, sayuran hijau serta kacang-kacangan. Ketiganya telah terbukti dapat meningkatkan produksi dan kualitas sel darah merah pada si kecil sehingga dapat mencegah anemia secara alami.
Selain itu, cukupi kebutuhan nutrisi anak dengan vitamin C serta B12 yang dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi sehingga produksi sel darah merah menjadi lebih lancar.
3. Beristirahat Cukup
Selanjutnya, anemia pada anak dapat dicegah dengan memberikan mereka Istirahat yang cukup dan berkualitas.
Dengan cara ini, anak dapat memulihkan energi mereka dan membiarkan tubuh menjalankan metabolismenya dengan lebih optimal, termasuk memproduksi sel darah merah.
4. Tambahkan Suplemen Vitamin dengan Kandungan Zat Besi
Salah satu penyebab umum terjadinya anemia pada anak adalah karena defisiensi atau kekurangan zat besi. Anda bisa mulai memenuhi kebutuhan zat besi si kecil dengan cara memberikan asupan makanan sehari-hari.
Namun seringkali cara ini belum cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian sehingga Anda perlu menambahkan suplemen vitamin dengan kandungan tersebut untuk menyempurnakannya.
Pastikan memilih suplemen yang berkualitas agar mampu memberikan khasiat yang optimal.
Baca Juga: Rekomendasi Vitamin untuk Anak yang Sering Sakit, Cermat Pilih Suplemen!
Rekomendasi Suplemen Vitamin untuk Cegah Anemia Pada Anak
Meski anemia pada anak merupakan hal yang berbahaya, ini bukan berarti jika penyakit tersebut tidak dapat dicegah!
Salah satu cara untuk mencegah anemia pada anak yaitu dengan mencukupi kebutuhan zat besi hariannya melalui asupan makanan.
Sayangnya, seringkali makanan saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian si kecil sehingga butuh didukung dengan suplemen vitamin yang tepat!
Berikut ini adalah beberapa suplemen vitamin untuk bantu cegah anemia pada anak secara optimal, yaitu:
1. Childlife First Defense
Childlife First Defense hadir sebagai suplemen multivitamin untuk perlindungan pertama bagi anak. Pasalnya, suplemen ini mengandung berbagai bahan herbal dan mineral mulai dari zinc, olive leaf extract, elderberry, hingga larch yang memiliki fungsi utama untuk menjaga daya tahan tubuh secara menyeluruh, termasuk produksi sel darah merah.
Adanya zinc di dalam suplemen ini juga dapat membantu secara optimal untuk mencegah anemia pada anak. Manfaat ini tentu tidak dapat dipisahkan fungsi zinc yang terlibat langsung dalam metabolisme zat besi di dalam tubuh.
Jika kebutuhan zinc harian tercukupi, maka tubuh akan semakin mudah untuk menyerap zat besi dan membantu produksi sel darah merah sehingga membantu anak terhindar dari bahaya anemia dengan optimal.
2. Childlife Iron
Sedangkan, jika Anda mencari vitamin anak yang memiliki kandungan utama zat besi, maka Childlife Iron adalah solusinya!
Suplemen ini dapat mencegah anemia secara efektif karena mengandung 10 mg iron dalam bentuk ferrous bisglycinate chelate sehingga lebih mudah diserap dan digunakan oleh tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Kandungan zat besi di dalam suplemen ini juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak sehingga mendukung tumbuh kembangnya.
Jangan khawatir, suplemen ini tidak mengandung alergen untuk anak seperti gluten, alkohol, perasa, pewarna, pemanis buatan, susu, kacang, telur, ikan, kaserin hingga ragi.
Jadi benar-benar anak dikonsumsi oleh anak, khususnya yang memiliki sistem pencernaan sensitif sekalipun.
3. Wellness Dynovites Children
Wellness Dynovites Children sangat cocok untuk Anda yang ingin mencegah anemia sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Bagaimana tidak? Suplemen ini mengandung 100 persen bahan alami dengan asam folat, zinc dan zat besi.
Semua kandungan ini dapat bekerja secara efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membantu meningkatkan fungsi otak, sekaligus membentuk hemoglobin sehingga efektif untuk mencegah anemia pada anak.
Suplemen ini hadir dalam bentuk dinosaurus serta perasa buah alami yang disukai anak-anak. Jadi, mereka bisa lebih semangat saat mengonsumsinya!
Demikianlah berbagai informasi lengkap mengenai anemia pada anak mulai dari penyebab, gejala hingga cara mencegahnya.
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah anemia pada anak yaitu dengan mengonsumsi suplemen vitamin dengan kandungan zat besi ataupun zinc yang berkualitas.
Berbagai suplemen dengan kandungan bahan tersebut sudah bisa Anda dapatkan dengan mudah di website Natural Farm. Yuk cek sekarang sebelum kehabisan!
Pertanyaan Tentang Anemia Pada Anak
Apa ciri-ciri anak terkena anemia?
Ada beberapa ciri - ciri anemia pada anak, diantaranya adalah anak terlihat lemas dan lelah, kulit pucat, jantung berdebar tak normal, mata menguning, sering merasa pusing, sesak nafas, dan nyeri, dan sering jatuh sakit karena infeksi.
Apa penyebab anak terkena anemia?
Salah satu penyebab utama anak terkena anemia adalah kekurangan zat besi dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Seringkali hal ini juga terjadi karena adanya masalah pencernaan sehingga gizi dari makanan tidak dapat terserap dengan baik.
Apa yang harus dilakukan jika anak anemia?
Saat anak anemia, ada beberapa hal yang harus orang tua segera lakukan untuk mengatasinya, yaitu memberikan makanan yang bergizi yang kaya akan zat besi, memberikan obat-obatan yang tepat, serta melakukan transfusi darah.
Anemia pada anak apakah berbahaya?
Jika dibiarkan begitu saja, anemia anak tentu akan sangat berbahaya untuk kesehatan jangka panjang.
Sebab sel darah merah merupakan salah satu pendukung daya tahan tubuh sehingga anak jadi lebih mudah terinfeksi virus penyebab penyakit kronis dan mengganggu tumbuh kembangnya.
Reference:
- https://www.cedars-sinai.org/health-library/diseases-and-conditions---pediatrics/a/anemia-in-children.html
- https://www.nationwidechildrens.org/conditions/health-library/iron-deficiency-anemia-in-children
- https://www.childrens.com/specialties-services/conditions/anemia
- https://www.healthline.com/health/anemia/anemia-in-kids
- https://www.mountsinai.org/health-library/diseases-conditions/drug-induced-immune-hemolytic-anemia
- https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0022316622080798