Ingin membangun otot, namun masih bingung cara membedakan whey concentrate vs isolate? Jangan khawatir, Anda datang ke artikel yang tepat!
Secara umum, protein merupakan nutrisi yang penting untuk dipenuhi saat menjalani program kebugaran, khususnya bila ingin meningkatkan massa otot.
Namun, produk suplemen protein yang saat ini beredar dipasaran cukup variatif, seperti whey concentrate dan isolate. Jadi, penting untuk mengetahui perbedaan keduanya agar hasil yang didapatkan tubuh bisa terasa lebih optimal.
Perbedaan Whey Concentrate vs Isolate
Saat ini, ada dua jenis suplemen protein yang beredar di pasaran, yakni concentrate dan isolate. Biasanya, suplemen ini dikonsumsi untuk memenuhi asupan protein sehari-hari yang tidak dapat terpenuhi hanya melalui makanan saja, sekaligus membantu mengoptimalkan pembentukan otot saat olahraga.
Namun, meski concentrate dan isolate tetap disebut sebagai “whey”, keduanya tetap memiliki perbedaan yang signifikan sehingga tujuan penggunaannya pun juga tidak 100% sama. Berikut adalah perbandingan detail antara whey concentrate vs isolate!
1. Teknik Pengolahannya
Baik whey concentrate maupun isolate sebenarnya masih berasal dari protein susu yang sama. Hanya saja, protein dari whey isolate mengalami 3 kali proses filtrasi atau penyaringan sehingga mampu meningkatkan kadar protein dan meminimalisir lemak, karbohidrat bahkan laktosa di dalamnya.
Sedangkan, whey concentrate hanya melalui satu kali tahap pengolahan sehingga kadar lemak, karbohidrat, maupun laktosanya masih cukup tinggi.
Hal inilah yang membuat whey isolate lebih rendah kalori dan tinggi protein dibandingkan concentrate, sehingga cocok dikonsumsi bagi yang sedang menjalani program cutting.
2. Kandungan Protein dan Gizi
Teknik pengolahannya yang tidak sama, tentu mengakibatkan kandungan gizi whey concentrate dan isolate juga berbeda.
Whey isolate telah melalui 3 kali tahap pemurnian sehingga kadar proteinnya menjadi sangat tinggi yakni, 90-100%.
Sedangkan kandungan lainnya seperti lemak, laktosa, serta karbohidrat hanya berkisar kurang dari 1% saja.
Berbeda dengan whey concentrate yang hanya melalui proses pemurnian minimal, tentu akan membuat kadar proteinnya jadi lebih rendah, yaitu 25–89%.
Secara otomatis, kadar kandungan lain di dalamnya seperti laktosa, lemak, serta karbohidrat juga akan menjadi lebih tinggi dibandingkan whey isolate.
3. Tujuan Penggunaan
Perbedaan isi kandungan whey concentrate vs isolate, tentu akan membuat tujuan penggunaannya juga akan berbeda. Meski keduanya memiliki peranan penting untuk mengembangkan massa otot, whey isolate memiliki kadar lemak, laktosa, dan karbohidrat yang sangat minim.
Jadi, whey isolate sangat cocok untuk Anda yang memiliki lactose intolerance, sedang mengurangi asupan karbohidrat dan gula, ataupun sedang menjalani program cutting dan penurunan berat badan, namun tetap ingin meningkatkan massa otot.
4. Harga
Terakhir, whey isolate memiliki tahapan pemurnian yang lebih rumit sehingga kadar proteinnya sangat tinggi. Hal inilah yang membuatnya seringkali dibanderol dengan harga yang lebih mahal di pasaran dibandingkan dengan whey concentrate.
Whey Concentrate vs Isolate, Mana yang Terbaik?
Jika disimpulkan, baik whey concentrate vs isolate memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sehingga dapat Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Supaya lebih lengkap dan jelas, cek rangkuman perbedaan keduanya pada tabel di bawah ini!
Indikator Perbedaan |
Whey Concentrate |
Whey Isolate |
Teknik Pengolahan |
Satu kali tahap pemurnian |
3 kali tahap pemurnian |
Kandungan Protein |
25-89% |
>90% |
Kandungan Lemak, Laktosa, dan Karbohidrat |
Lebih tinggi karena proses pemurnian yang minimalis |
Lebih rendah (<1%) karena tiga kali dimurnikan |
Tujuan Penggunaan |
Meningkatkan massa otot di fase maintenance |
Meningkatkan massa otot saat cutting |
Harga |
Lebih terjangkau karena kemurnian protein nya tidak terlalu tinggi |
Lebih mahal karena kadar proteinnya yang tinggi |
Melihat dari perbedaannya, baik whey concentrate maupun isolate, tentu akan memberikan hasil yang terbaik apabila dikonsumsi sesuai dengan tujuan latihan Anda.
Jika Anda tidak memiliki lactose intolerance dan budget terbatas, namun ingin meningkatkan massa otot di fase maintenance, maka whey concentrate adalah jawaban yang tepat.
Namun, jika fokus Anda adalah meningkatkan massa otot, memiliki lactose intolerance dan sedang berada dalam fase cutting, maka whey isolate dengan kandungan rendah kalori adalah opsi yang lebih baik.
Rekomendasi Whey Protein Concentrate dan Isolate Unggulan
Baik whey concentrate maupun isolate, keduanya memiliki fungsi yang sama, yakni memenuhi asupan protein seseorang sehingga efektif untuk membentuk otot dengan optimal.
Namun, pastikan untuk memilih jenis whey protein sesuai dengan kebutuhan Anda sehingga hasilnya bisa lebih ideal.
Apabila Anda tertarik untuk membeli whey protein yang berkualitas dan dapat diandalkan, baik itu concentrate maupun isolate, ada beberapa rekomendasi terbaik yang dapat Anda coba, yaitu:
1. Optimum Nutrition Whey Gold Standard Isolate
Sesuai dengan namanya, Optimum Nutrition Whey Gold Standard Isolate merupakan suplemen protein yang telah melalui proses filtrasi yang panjang untuk mengurangi lemak, gula, laktosa dan karbohidrat di dalamnya. Proses ini menjadikan kadar proteinnya cukup tinggi, yaitu 80% per takaran saji.
Selain itu, suplemen ini juga diperkaya dengan 5.5 gram BCAA, 4.3 gram glutamine & glutamic acid, serta 11.4 gram asam amino esensial yang efektif untuk meningkatkan massa otot dan mempertahankan massa tubuh bebas lemak.
Bahkan, suplemen ini juga hanya mengandung 106 kalori per takaran saji, sehingga sangat cocok digunakan saat fase cutting atau program penurunan berat badan.
2. Optimum Nutrition Whey Gold Standard
Selanjutnya, ada pula Optimum Nutrition Whey Gold Standard yang mengandung 24 gram protein per takaran saji.
Uniknya, suplemen ini mengandung 3 jenis kombinasi protein yakni, whey protein isolate, ultra-filtered whey protein concentrate, dan hydrolyzed whey peptide.
Hal ini membuat kadar proteinnya cukup tinggi dan mudah dicerna sehingga bisa segera digunakan oleh tubuh.
Suplemen olahraga yang satu ini juga diperkaya dengan kandungan lainnya seperti 5 gr BCAA esensial dan 4 gr glutamine, sehingga efektif untuk meningkatkan massa otot dan mempercepat pemulihan pasca olahraga.
3. ISOPURE Whey Protein Isolate Unflavored
Sedangkan, jika Anda sedang mencari whey protein dengan kadar 100% sehingga bebas gula, lemak maupun laktosa, maka ISOPURE Whey Protein Isolate Unflavored bisa menjadi jawaban yang tepat.
Uniknya, susu whey protein ini mengandung 25 gram dan tak mengandung pewarna serta perasa tambahan sehingga cocok untuk Anda yang benar-benar fokus ingin mengincar kandungan proteinnya secara utuh.
Apabila ISOPURE Whey Protein Isolate Unflavored dikonsumsi secara rutin, maka bukan hanya akan membantu memenuhi kebutuhan harian, tubuh juga menukung pembenukan otot dan mewujudkan tubuh yang bebas lemak.
4. ISOPURE Zero Carb Strawberry
Terakhir, jika Anda benar-benar sedang dalam fase menghindari karbohidrat namun ingin memenuhi asupan protein harian melalui whey berkualitas, ISOPURE Zero Carb Strawberry dapat opsi yang layak dicoba! Susu tinggi protein ini mengandung 100% whey protein isolate (WPI) sehingga benar-benar murni dan bebas dari gula, laktosa, lemak, maupun karbohidrat.
Jumlah kalorinya juga hanya 90 per takaran saji, sehingga cocok untuk dikonsumsi saat cutting atau menjalankan program penurunan berat badan, namun tetap ingin meningkatkan massa otot secara optimal.
Selain itu, ISOPURE Zero Carb Strawberry juga tidak mengandung gluten sehingga lebih nyaman untuk dikonsumsi karena tidak akan membuat perut menjadi kembung.
Demikianlah berbagai rincian perbedaan antara whey concentrate vs isolate, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan atau tujuan olahraga Anda.
Kabar baiknya, berbagai susu whey protein berkualitas untuk mendukung perkembangan massa otot ini sudah bisa Anda dapatkan dengan mudah di Natural Farm. Cek promonya sekarang, jangan sampai kehabisan!
Pertanyaan Tentang Whey Concentrate VS Isolate
Apa bedanya whey protein concentrate dan isolate?
Whey protein concentrate dan isolate memiliki perbedaan dari proses pemurniannya (filtrasi). Umumnya, whey isolate telah melalui 3 fase filtrasi sehingga kandungan proteinnya jauh lebih tinggi, yakni sekitar 80-90 % dan minim lemak, laktosa serta karbohidrat.
Sedangkan concentrate, hanya melalui 1 fase pemurnian sehingga kadar proteinnya lebih rendah dan kandungan lemak, laktosa, serta karbohidratnya juga akan lebih tinggi.
Kenapa isolate lebih mahal?
Whey isolate umumnya dibanderol dengan harga yang lebih mahal karena memiliki proses produksi yang lebih rumit, yaitu 3 kali filtrasi atau pemurnian sehingga kadar proteinnya lebih tinggi dan kandungan lemak serta karbohidratnya sangat rendah.
Reference:
- https://app.gainful.com/blog/protein-powder/whey-protein-isolate-or-concentrate/
- https://nutrabay.com/magazine/whey-protein-isolate-vs-concentrate
- https://www.bulknutrients.com.au/blog/product-information/detailed-comparison-of-whey-protein-concentrate-and-whey-protein-isolate
- https://beastlife.in/blogs/protein/whey-protein-isolate-vs-concentrate
- https://www.myprotein.co.in/blog/supplements/whey-isolate-vs-whey-concentrate/
- https://ca.myprotein.com/blog/supplements/whey-isolate-vs-whey-concentrate/
- https://ai-care.id/nutrisi/tiga-jenis-whey-protein-apa-perbedaannya