Sudah tahu apa itu dispepsia? Jika belum, maka sebaiknya Anda wajib menyimak artikel ini hingga selesai. Ini merupakan sindrom dimana menyebabkan adanya gangguan pada pencernaan sehingga memberikan rasa tidak nyaman.
Adapun beberapa gejala tersebut diantaranya adalah perut terasa penuh terutama ketika mengonsumsi makanan, sensasi panas di perut hingga adanya rasa nyeri pada ulu hati. Gangguan kesehatan tersebut sebenarnya sangat umum dan bisa dialami oleh siapapun.
Kendati demikian, Anda tidak boleh meremehkan begitu saja gangguan tersebut karena jika diabaikan dapat menyebabkan komplikasi serius. Untuk memahaminya lebih lanjut, maka silahkan simak penjelasan mengenai dispepsia di bawah ini.
Apa Itu Dispepsia?
Dispepsia merupakan sebuah kondisi berupa gangguan pencernaan kronis yang bisa terjadi pada siapapun. Seseorang yang mengalami gangguan tersebut akan mengalami sejumlah gejala seperti perut terasa nyeri, begah serta kembung terutama sesudah mengonsumsi makanan.
Dispepsia sendiri adalah sebuah sindrom sehingga kondisi tersebut bukan termasuk ke dalam jenis penyakit struktural, melainkan adalah sekumpulan gejala dari gangguan kesehatan pada sistem pencernaan.
Oleh sebab itulah, terkadang ketika seorang dokter melakukan pemeriksaan tidak akan menemukan masalah kesehatan tertentu pada pasien. Kendati demikian bisa jadi dispepsia menjadi tanda awal atau gejala dari sebuah penyakit pada sistem pencernaan. Berikut sejumlah gejala dari gangguan dispepsia tersebut:
- Cepat merasa kenyang ketika makan
- Tidak dapat menghabiskan makanan dengan porsi banyak
- Perut akan terasa penuh walaupun makan dengan porsi normal
- Adanya sensasi rasa perih hingga panas di lambung atau kerongkongan
- Sering kentut.
Penyebab Sindrom Dispepsia
Gangguan ini sendiri dapat terjadi ketika jumlah asam lambung meningkat serta mengakibatkan iritasi pada bagian dinding lambung. Dari iritasi itulah dapat mengakibatkan berbagai keluhan pada lambung ataupun kerongkongan.
Selain itu, sindrom tersebut juga bisa muncul karena adanya pengaruh gaya hidup seseorang diantaranya adalah:
- Pola makan tidak baik seperti makan secara tidak teratur atau mengonsumsi lebih banyak makanan berlemak serta pedas
- Terlalu sering minum minuman beralkohol
- Suka mengonsumsi minuman berkafein
- Adanya kebiasaan merokok
- Alami obesitas atau kelebihan berat badan.
Bukan hanya dari gaya hidup saja, tetapi sindrom tersebut dapat muncul karena penyakit tertentu seperti GERD, gangguan pada saluran empedu, gangguan lambung hingga efek samping dari obat-obat.
Cara dan Tips Atasi Dispepsia
Walaupun dispepsia dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi sebaiknya Anda harus mengetahui bagaimana cara dan tips atasinya agar kondisinya tidak semakin parah. Adapun sejumlah cara mengatasi dispepsia tersebut diantaranya adalah:
1. Dengan Mengonsumsi Obat
Cara pertama yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah mengonsumsi obat tetapi harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Biasanya dokter akan meresepkan obat untuk mengatasi penyebabnya seperti obat antagonis H2 dengan tujuan mengurangi produksi asam lambung.
2. Menjaga Berat Badan Agar Ideal
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa penyebab dispepsia adalah karena berat badan berlebih. Maka dari itu, sebaiknya Anda harus menjaga berat badan agar tetap ideal seperti menjalani diet.
3. Jangan Lupa Mengelola Stress
Selain obesitas, stres juga menjadi faktor yang bisa meningkatkan produksi dari asam lambung. Itulah mengapa penderita dispepsia biasanya disarankan agar mengelola stres dengan baik seperti berolahraga atau melakukan hal yang disukai.
4. Jaga Pola Makan
Cara atasi terakhir adalah dengan menjaga pola makan seperti makan secara perlahan serta teratur. Tidak hanya meredakan sindrom dispepsia saja, tetapi cara ini juga bisa mencegah gangguan pencernaan lainnya.
Walaupun sindrom tersebut bukanlah termasuk penyakit tetapi bisa berisiko menimbulkan penyakit lebih bahaya seperti anemia, ulkus peptikum hingga kanker esofagus. Sudah tahu apa itu dispepsia berserta gejala dan cara atasinya bukan?
