Health

Apa itu Overthinking

By Erwin |

Kondisi psikologis manusia berbeda-beda tiap saat. Mulai dari yang positif dan menguntungkan hingga yang negatif dan cenderung merugikan diri sendiri dan menimbulkan berbagai masalah. Sehingga perlu diambil tindakan pencegahan dan solusi untuk menghentikannya. Salah satu kebiasaan buruk itu adalah yang disebut sebagai overthinking.

Apa itu Overthinking

Overthinking adalah suatu pemikiran mengenai suatu hal yang buruk dan mengkhawatirkan dengan secara berlebihan, atau berulang-ulang. Sehingga lalu menimbulkan kecemasan yang berlebihan.

Contoh Overthinking

Sebagai contoh dari overthinking itu seperti istri yang sangat cemburu dan sangat khawatir suaminya akan melakukan selingkuh di luar rumah dan akan menceraikan dirinya lalu menikah dengan wanita lain. Sehingga tiap saat suaminya pergi berangkat kerja atau sedang melakukan dinas ke luar kota. Timbul kecemasan berlebihan. Tiap saat akan menelpon dan melakukan video call guna memastikan kondisi suaminya. Bisa juga marah-marah tiap kali suaminya gagal dihubungi dan pada saat pulang, serta melakukan tindakan irasional lainnya yang akan sangat mengganggu. Padahal persangkaannya itu tidak benar.

Contoh lainnya adalah pelajar yang sangat khawatir dengan nilai ujiannya dan khawatir tidak lulus. Jadi selalu terbebani berbagai pemikiran selama menunggu hasil ujiannya keluar, dan melakukan hal-hal yang mengganggu kesehatan bahkan bisa berakibat bunuh diri, padahal sebenarnya nilai ujiannya cukup bagus. Jadi beban pikirannya itu adalah prasangkanya sendiri yang berlebihan. Khayalannya terlalu jauh sampai memikirkan dampak buruk yang akan dialami seolah praduga atas kejadian buruk yang akan menimpanya itu benar-benar akan terjadi.

Dampak Buruk Overthinking

Penderita overthinking akan terjebak dalam pemikiran berlebihan tersebut dan akan sulit untuk dihentikan. Sebagai akibatnya lalu akan mengganggu kesehatan mental dan kondisi emosionalnya tidak stabil yang lalu bisa mengganggu kesehatan fisiknya juga. Sulit makan, kondisi tubuh menjadi terlalu kurus, daya tahan menurun, atau bagi yang melampiaskan rasa stressnya ke kenikmatan makanan maka akan cenderung makan berlebihan. Hingga menjadi overweight atau mengalami obesitas. Penderita akan selalu dalam kondisi yang cemas dan khawatir berlebihan, tidak bisa tenang. Kondisi buruk ini harus segera dihentikan.

Penyebab Overthinking

Overthinking dipicu oleh beberapa hal berikut.

Kecenderungan Diri

Ada orang yang memang cenderung biasa berpikir secara berlebihan. Daya analisisnya terlalu berlebihan. Hal ini bisa timbul sebagai akibat kebiasaan dari masa kecil atau masa lalunya. Selalu bersiap terlalu jauh seolah-olah hal buruk sudah akan benar-benar terjadi. Bahkan memikirkan hingga ke hal-hal yang kecil dan sepele secara detail dan terlalu rinci. Sehingga menguras energi dan pemikiran.

Trauma dan Pengalaman Buruk

Overthinking bisa juga dipicu akibat trauma atau pengalaman buruk yang pernah dialami, yang membekas sehingga sulit dihilangkan. Lalu hal tersebut membuat penilaiannya terhadap sesuai menjadi bias dan terpengaruh. Sulit mempercayai orang lain dan timbul kecurigaan yang berlebihan.

Sifat Perfeksionis

Sehingga menerapkan dan menuntut suatu hal dengan standar yang terlalu tinggi. Sehingga timbul kekhawatiran dan kecemasan yang berlebihan akan suatu hasil akan segala perbuatannya, maupun perbuatan orang lain kepadanya.

Terlalu Peduli dengan Penilaian Orang Lain

Sangat takut dan khawatir atas penilaian dan pendapat orang lain terhadap dirinya. Baik itu orang tua, pasangan atau saudara hingga teman dan tetangga. Hal ini lalu menimbulkan berbagai kecemasan dan kekhawatiran atas suatu hal buruk yang belum tentu akan terjadi.

Cara Mengatasi Overthinking

Berikut ini tips untuk mengatasinya

Kesadaran Diri

Mengakui dan menyadari kondisinya yang cenderung overthinking lalu berusaha mencari solusi untuk mengatasinya.

Berpikir Rileks

Berusaha santai dan melepaskan segala beban pikiran. Mengalihkan fokus pada hal-hal lain yang lebih berguna. Menyadari bahwa praduga dan pikiran buruknya itu belum tentu benar-benar akan terjadi.

Memasrahkan diri kepada Tuhan

Melakukan doa dan pasrah menyerahkan segala hasilnya kepada Tuhan. Memohon perlindungan dariNya atas segala sesuatu hal yang akan terjadi. Yakin bahwa apapun itu pasti ada hikmahnya dan skenario Yang Maha Kuasa adalah yang terbaik.

Usahakan agar selalu berpikiran sehat. Sehingga kondisi mental maupun fisik bisa terjaga dengan baik.

Share

Latest Articles

Ternyata Paracetamol Tidak Boleh Diminum dengan Beberapa Jenis Obat Ini, Wajib Tahu!

Tanda Tanda Perut akan Sixpack dan Contoh Latihan yang Efektif

Mana Lebih Baik, BCAA vs Creatine? Kenali Perbedaannya!

Nutrisi dan Makanan untuk Bulking agar Hasilnya Lebih Optimal

Ternyata Begini Cara Menaikkan Massa Otot Dengan Cepat!

Manfaat dan Rekomendasi Whey Protein untuk Diet Wanita

Article Category